Gejolak Kawula Muda

Sudah lebih dari 1 tahun sejak saya nonaktif dari blog. Tahun 2015 yang lalu saya sibuk menyelesaikan master di Inggris dan alhamdulillah lulus.. Terus kemaren baru pulang dan sampai sekarang masih mengalami stres karena masih jadi pengangguran. Baru-baru ini jadi aktif ngeblog lagi dan bikin baru yang lebih akademis (bisa dicek di toko blog sebelah, shoutwritenow.blogspot.co.id). Ceritanya ingin memulihkan kebosanan dan biar 'keliatan' produktif, tapi yaa sebenernya cuman pelarian..

Oke, kenapa judulnya Gejolak Kawula Muda?

Saya emang suka lagu itu, yang dinyanyiin Clubeighties, tapi bukan karna itu saya nulis post ini. Ini karena saya lagi stres, salah satu penyebabnya karena belum mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan. Perlu diingat saya ini orangnya terlalu ragu dan banyak mikir, 'nanti begini, nanti begitu" padahal belum dicoba.

Kali ini ada sesuatu yang ingin saya coba dan ada kesempatan, ini bisa menambah pengalaman dari apa yang selama ini dipelajari di master kemaren. Tapi entah kenapa saya ragu, takut ga bisa berkomitmen untuk bekerja disana. Bukan sesuatu yang biasa saya lakukan tapi bisa untuk belajar dan cari pengalaman. But there is uncertainty there. Ketidakpastian yang menghantui. Saya ga suka yang ga pasti. Tapi dunia ga pasti. Saya kalah :(.

Nah, inilah yang lagi saya rasakan, gejolak kawula muda. Bukan seperti gambarannya Clubeighties, tapi karena saya masih muda, bisa ngerjain dan nyoba apa aja, tapi di dalam diri sendiri ada pertentangan hebat, konflik. Rasanya masih belum kompeten untuk bekerja tapi juga harus mulai. Oh men, apakah teman2 yang masih muda juga merasakan? Atau saya aja?

Apa saya harus memanfaatkan kesempatan dan apa yang sudah susah payah dipelajari meskipun saya ga tau saya suka apa nggak? Atau saya coba cari yang lain yang ga tau kapan dapetnya?

Saya pun ga tau apa yang sebenernya saya suka. Kalo ga dicoba ya mana tau, kata orang.

Tuh kan makin bingung. Pertanyaan dan PR buat saya. Sekian.